Polres Yahukimo berkoordinasi Tentang Informasi Terkait Dengan Kematian dan Penyakit yang terjadi di Distrik Nipsan


Dekai-Terkait beredarnya informasi terkait Kematian dan wabah penyakit yang terjadi di distrik Nipsan Kab.Yahukimo. Polres Yahukimo melakukan Koordinasi terkait beredarnya informasi dengan kepala dinas kesehatan di kantor Dinas Kesehatan, Selasa (3/6/25). 


Dipimpin Ps. Kasi Humas BRIPKA Anthony Biu, S.H, bersama BRIPTU Arynaldo Pinoa A.Md.,Farm (URKES POLRES YAHUKIMO), BRIPDA Aditya Putra Hadiansah melakukan koordinasi. 


Dalam pertemuan dengan Kepala Dinas Kesehatan, yang mana Penyampaian dari BRIPKA Anthony Biu, S.H, menyampaikan bahwa kedatangan kami disini untuk melakukan koordinasi terkait informasi yang beredar bahwa telah terjadi tragedi Kematian serta Penyakit yang melanda distrik Nipsan. 


Adapun keterangan dari Kepala Dinas Kesehatan, Aser Sobolim,AMK. menyampaikan bahwa benar terjadi kejadian ada masyarakat yang meninggal di distrik Nipsan sehingga kami langsung mengutus Tim Kesehatan untuk mengecek di lapangan apa yang sebenarnya terjadi di sana.


"Tim kesehatan sudah terjun kelapangan pada Hari Sabtu, 24 Mei 2025 guna melakukan pemeriksaan kesehatan serta mendata penyakit yang di derita masyarakat di sana.dari hasil data yang di laporkan bahwa kebanyakan masyarakat menghidap penyakit ISPA dan DIARE, namun untuk Kematian yang terjadi di sana apakah dikarenakan penyakit ISPA dan DIARE atau tidak." Ujar Kepala Dinas Kesehatan. 


Hal itu di kemukakan oleh Kepala dinas dikarenakan masyarakat yg meninggal tidak di periksa secara detail oleh tim kesehatan di karenakan keterbatasan alat medis dan jumlah tenaga kesehatan sehingga kematiannya belum bisa kami pastikan sampai saat ini.


"Informasi yang kami dapat dari Tim Medis yang kita kirim untuk mengecek kejadian ini menyampaikan ke kami bahwa warga yang meninggal tidak kami periksa secara detail dikarenakan alat kesehatan dan juga tenaga medis yang sangat-sangat terbatas sehingga hal tersebut tidak mereka lakukan, dan yang mereka cek hanya kepada masyarakat yang mengalami kondisi sakit,"Lanjut Ka Dinkes.


"Dan untuk jumlah masyarakat yang meninggal di sana kami sendiri belum mendapatkan data yang real sehingga kami berencana akan mau mengecek langsung ke lapangan,"tutup Kadis.*

Posting Komentar

0 Komentar